πŸͺΌ Kambing Gibas Ekor Gemuk

Peluangemas ternak kambing gibas cepat gemuk & besar hanya 2,3 bulan saja. Memiliki usaha di bidang peternakan kambing gibas ternyata semakin menggiurkan, desa dukuh dempok wuluhan terdapat penggemukan yang kini sud. kambinggibas ekor gemuk. Menampilkan semua 3 hasil Kambing Gibas Bertanduk Gemuk Semarang Rp; Silahkan Cari disini. Cari untuk: Cari Paket Dan Kambing Aqiqah. Pencarian untuk: Cari. Aqiqah 'Amr Semarang. Jasa Layanan Aqiqah Murah Semarang dan Jual Hewan Qurban. Contact Person : Abu 'Amr Ahmad. CaraTernak Budidaya Kambing Gibas Yang Menguntungkan By hasbimutsani Posted on 17/03/2019 17/03/2019 Cara Budidaya dan Ternak Kambing Gibas Untuk Pemula Cara Budidaya Kambing Gibas - Kambing gibas merupakan salah satu jenis kambing yang [] Cadanganlemak tersebut berfungsi sebagai asupan energi ketika kambing jika menghadapi cuaca ekstrem, sehingga di Indonesia populasi kambing gibas ekor gemuk banyak terdapat di daerah Madura dengan bobot dari kambing jenis ini mencapai 50β€”70 kg untuk jantan dan betinanya berkisar 30-40 kg saja. Bagikanjuga postingan ternak kambing gibas ekor gemuk terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar Ternak dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan Ternak di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai ternak kambing gibas ekor gemuk di bawah ini dari situs web Ternak. kambinggibas ekor gemuk memiliki bentuk tubuh lebih besar dari kambing Ekor Tipis. Hasil penelitian menunjukan kambing gibas ekor gemuk yang ada diindonesia dengan jarak beranak 8 bulan dapat menghasilkan anak 2,34 ekor/tahun, untuk 100 ekor induk kambing gibas ekor gemuk dapat menghasilkan 234 ekor cempe dalam satu tahun. ο»ΏBobotdari kambing gibas ekor gemuk pejantan dapat mencapai 50 hingga 70 kg, sementara pada betina antara 30 hingga 40 kg. Kambing gibas ekor gemuk adalah kambing yang memiliki daya tahan tinggi terhadap cuaca dingin maupun musim panas, sehingga tidak rentan terhadap serangan hama penyakit. . Saat ini beternak kambing dan domba sudah tidak asing lagi didengar oleh masyarakat terutama di kalangan petani. Banyak sebagian petani yang menjadikan kambing dan domba sebagai usaha sampingan. Bahkan beternak juga bisa diartikan sebagai bahan tabungan petani jika mengalami kebutuhan yang sangat mendesak. Peluang Usaha Ternak Ayam Pedaging & Petelur Siap kirim ke seluruh wilayah Indonesia β€œBERGARANSI” Dengan demikian usaha ternak ini akan memiliki peluang yang sangat baik untuk kedepannya, walaupun dipelihara dengan cara yang sederhana. Beternak kambing atau domba ternyata memiliki peran yang sangat penting dalam memajukan perekonomian di Indonesia. Dengan membudidayakan kambing atau domba ini dirasa memiliki nilai yang tidak jauh berbeda dengan hasil ternak lainnya. Dapatkan kambing dengan kulitas unggul di Disamping sebagai penghasil daging, kambing dan domba ini juga bisa dapat menghasilkan susu dalam jumlah yang cukup banyak dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi juga. Bagi Anda yang ingin mengembangkan usaha budidaya kambing dan domba di Indonesia, alangkah baiknya jika Anda mengetahui jenis – jenis Kambing dan Domba yang cocok di pelihara di Indonesia. Karena jenis kambing maupun domba di Indonesia jumlahnya semakin meningkat bahkan jenisnya semakin beragam. Ada yang berasal dari luar negeri, bahkan ada yang sudah mengalami perkawinan silang dengan varietas lokal asli Indonesia. Berikut, merupakan jenis domba dan kambing yang ada di Indonesia Apa sih perbedaan Kambing dan Domba ? Mengenal jenis – jenis Kambing di Indonesia Kacang 2. Kambing Peranakan Etawa PE3. Kambing Etawa 4. Kambing Jawarandu 5. Kambing BoerMengenal Domba – domba di Indonesia1. Domba Garut/Priangan2. Domba Texel Wonosobo 3. Domba Ekor Tipis / Domba Gembel 4. Domba Ekor Gemuk Domba Gibas5. Domba Batur Banjarnegara Domas Apa sih perbedaan Kambing dan Domba ? Sebelum melangkah lebih dalam tentang jenis – jenis Kambing dan Domba di Indonesia. Ternyata Kambing dan Domba itu memiliki perbedaan loh.. hehe pasti Anda baru mengetahuinya bukan ? Jika dilihat sekilas Kambing dan Domba memang sama. Tetapi ternyata ada perbedaan di antara keduannya dan kebanyakan masyarakat Indonesia menyebutnya dengan sebutan yang sama yakni, Kambing. Gambar yang menunjukan perbedaan antara Kambing dan Domba Adapun perbedaannya adalah sebagai berikut KambingDombaBulu cenderung lurus, tidak perlu dicukurBulu keriting dan perlu dicukur untuk dijadikan wolTelinga terjuntai kebawah dan panjangTelinga cenderung tegak keatas Tanduk mengarah ke atas atau samping Tandung melengkung dan tidak semua jenis Domba memiliki tandukPostur tubuh ramping dan relatif tinggiPostur tubuh pendek lebih besar di bagian perut Daging relatif banyak dan lebih tebal Daging relatif banyak lebih tebal kambing Kambing memiliki bahasa latin, yakni Copra hirpus. Ciri – ciri dari kambing dapat terlihat dari fisiknya yang berjenggot, dahi yang cenderung cembung dan memiliki bulu yang kasar dan lurus kebawah. Keberadaan kambing di Indonesia saat ini sudah mulai populer, mulai dari kambing yang berasal dari perkawinan silang dan kambing lokal asli. Banyak dari masyarakat memanfaatkan kambing untuk dibudidayakan guna diambil daging dan juga susunya untuk diperah. Dibawah ini merupakan penjelasan mengenai jenis – jenis kambing yang berada di Indonesia Kacang Jenis kambing kacang ini merupakan kambing pertama yang berhasil dikembangkan. Kambing ini termasuk kambing lokal asli Indonesia. Hewan ternak ini juga dinilai memiliki daya adaptasi lingkungan yang cukup tinggi terhadap keadaan di sekitar lingkungan. Daya reproduksi kambing kacang juga cukup tinggi dan merupakan jenis kambing potong yang banyak diambil dagingnya oleh masayarakat setempat. Kambing Kacang termasuk jenis kambing yang bisa di jadikan sebagai hewan qurban Kambing kacang memiliki tubuh yang relatif kecil, kepala ringan dan kecil. Memiliki posisi telinga yang cenderung tegak, berbulu lurus dan pendek. Warna bulu cenderung tunggak dan bisa juga campuran antara hitam, putih dan cokelat. Jenis kelamin kambing jantan memiliki dua tanduk pendek. Untuk bobot yang dicapai kambing jantan dapat mencapai sekitar 30 kg/ ekor, sedangkan kambing betina sekiatar 35 kg/ ekor. Tinggi kambing jantan dan betina juga berbeda – beda. Kambing jantan memiliki tinggi 60 – 65 cm, sedangkan betina hanya 56 cm. 2. Kambing Peranakan Etawa PE Kambing Peranakan Etawa PE merupakan persilangan antara kambing etawa dengan kambing lokal, yakni jenis kambing kacang. Dengan adanya persilangan ini diharapkan dapat memperbaiki kulitas dari kambing yang dihasilkan. Kambing ini juga masih termasuk jenis kambing lokal. Kambing PE Peranakan Etawa Jika dilihat dari posturnya kambing PE ini memiliki ukuran yang hampir sama dengan kambing etawa. Keberadaan kambing ini juga sudah banyak tersebar di daerah Sumatra, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Keunggulan dari kambing ini adalah produksi susu nya yang cukup tinggi. Sehingga banyak masyarakat Indonesia beternak kambing PE untuk diambil susu nya untuk dikembangkan menjadi produk susu yang menyehatkan bagi kesehatan tubuh. Kambing ini juga mampu menghasilkan susu hingga 3 liter per harinya. Telinga pada kambing PE terlihat panjang dan menjuntai ke bawah, bergelambir dan cukup besar, dahi terlihat cembung dan memiliki warna bulu hitam, putih, merak, cokelat dan putih. 3. Kambing Etawa Kambing Etawa atau disebut sebagai Kambing Jamnpari merupakan salah satu jenis kambing yang unggul dan dapat diternakkan sebagai penghasil susu maupun sebagai penghasil daging. Awalnya kambing ini berasal dari daerah India kemudian mulai dikembangkan dan dikawin silangkan guna memperbaiki keturunan dan kulitas kambing lokal yang ada di Indoneisa. Kambing Etawa diunggulkan dalam produksi susu nya Jenis kambing ini memiliki ciri ciri badannya yang besar, tinggi dapat mencapai 90 – 127 cm. Bobotnya juga dapat mencapai 91 kg untuk kambing jantan, sedangkan kambing betina dapat mencapai 63 kg. Telinga kambing etawa berbentuk panjang kebawah, dahi dan hidung berbetuk cembung. Memiliki tanduk yang pendek, baik kambing jantan dan betina. Serta dapat menghasilkan susu sebanyak 3 litter per harinya. Baca juga Mudahnya Beternak Kambing Etawa 4. Kambing Jawarandu Kambing Jawarandu atau bisa disebut sebagai Bligon, Gumbolom Koplo, atau kacukan ini ternyata merupakan kambing hasil siangan antara Kambing PE dengan Kambing Kacang. Kambing Jawarandu ini biasanya digunakan masyarakat untuk dimafaatkan produksi susunya. Hasil perahan susu kambing jawarandu ini dapat mencapai 1,5 liter per harinya. Kambing Jawarandu selain diunggulkan karena produksi susu nya kambing ini juga dimanfaatkan sebagai penghasil daging. Kambing Bligon atau Jawarandu ini memiliki tubuh yang relatif kecil, bobot pada kambing dewasa dapat mencapai sekitar 40-60 kg, sedangkan kambing betina mencapai 40 kg. Selain itu kambing ini baik jantan maupun betina memiliki tanduk di kepalanya. Telinganya memanjang dan terbuka. Selain diunggulkan karena produksi susu nya kambing ini juga dimanfaatkan sebagai penghasil daging. 5. Kambing Boer Kambing Boer ini merupakan kambing yang berasal dari daerah Semenanjung Cape, Afrika Selatan. Jenis kambing ini banyak diternakkan untuk diambil dagingnya, serta merupakan tipe kambing pedaging terbaik. Selain itu kambing ini juga dikenal dengan pertumbuhannya yang cukup singkat. Dalam kurun waktu 6 bulanan mampu menghasilkan bobot sekitar 35 – 45 kg per ekor. Bahkan saat memasuki usia dewasa dapat mencapai bobot 90 – 100 kg. Keunggulan lainnya dari kambing boer ini adalah kemampuanya beradaptasi dengan berbagai jenis iklim. Kambing Boer dikenal tangguh, kuat, dan gesit. Ciri – ciri kambing ini terdapat pada telinga yang cenderung lebar,dengan bentuk muka cembung. Bulu pada tubuh berwarna putih sedangkan pada leher umumnya berwarna gelap. Pada tanduk juga berbentuk melengkung ke belakang. Kambing ini juga dikenal tangguh, kuat, dan gesit. Mengenal Domba – domba di Indonesia Domba merupakan hewan yang termasuk dalam kelas keluarga Bovidae. Tubuh domba terkenal dengan bulunya yang tebal, badan relatif pendek dan lebih besar pada daerah perut. Warna dari domba cenderung sama yakni brwarna putih, cream dan hitam. 1. Domba Garut/Priangan Jenis domba yang satu ini merupakan domba unggulan yang terkenal di Indonesia. Sesuai dengan namanya domba ini banyak ditemukan di daerah Garut, Jawa Barat. Domba garut ini juga menjadi andalan masyarakat di Indonesia karena memiliki perawakan yang besar, tanduk yang tajam dan melengkung ke belakang berbentuk spiral dan kuat. Untuk domba garut betina cenderung tidak memiliki tanduk, dan domba ini memiliki telinga kecil yang terletak dibelakang tanduk. Semua orang bisa mencoba untuk beternak domba garut ini Biasanya jenis domba garut ini banyak dimanfaat kan untuk diadukan sebagai pesta kebudayaan tetapi tidak menutup kemungkinan dapat dimanfaatkan dagingnya. Harga dari domba garut ini juga cukup tinggi dibanding dengan kambing lainnya, dapat mencapai puluhan juta bahkan ratusan. Domba jantan memiliki berat sekitar 40 – 80 kg, sedangkan untuk betina hanya 30 – 40 kg, cukup tinggi bukan ?. Keunggulan lain dari domba garut ini ialah kulitnya yang merupakan salah satu kulit dengan kulitas terbaik di dunia. Baca juga Harga Kambing Garut Tinggi Tak Menyurutkan Pembeli 2. Domba Texel Wonosobo Domba ini biasa disebut sebagai Dombos atau Domba Wonosobo. Domba Texel Wonosobo / Dombos ini memiliki ciri khas yang mudah dibedakan. Diantaranya yakni memiliki bulu yang lebat, keriting dan juga halus, berbentuk spiral berwarna putih yang menyelimuti bagian tubuhnya kecuali daerah perut bagian bawah. Dombos diunggulkan oleh produksi dagingnya yang dapat mencapai bobot 100 kg untuk jantan, sedangkan betina sekitar 80 kg Postur tubuh Domba Texel Wonosobo ini cenderung tinggi, besar dan panjang dengan betuk ekor yang relatif kecil. Domba ini juga diunggulkan oleh produksi dagingnya yang dapat mencapai bobot 100 kg untuk jantan, sedangkan betina sekitar 80 kg. Produktifitas domba ini juga dinilai cukup pesat, yakni akan mulai beranak pertama kali pada umur 15 bulan dan selanjutnya setiap delapan bulan. 3. Domba Ekor Tipis / Domba Gembel Domba ini dikenal sebagai domba lokal asli Indonesia dan sering disebut oleh masyarakat sebagai Domba Gembel. Perkembangan domba ini juga dirasa cukup pesat, yang awalnya hanya berkembang di daerah Jawa Tengah dan Jawa Barat kini sudah berkembang di seluruh Indonesia. Hewan yang satu ini cederung memiliki perawakan yang relatif kecil, dengan bobot domba jantan berkisar 30 – 40 kg per ekor, sedangkan betina hanya mencapai 15 – 20 kg. Domba jantan memiliki tanduk yang melingkar, sedangkan betina tidak memiliki tanduk. Pada ekor juga menunjukan adanya lemak, memilliki telinga yang berikuran medium dengan posisi mengantung. Domba ekor tipis banyak di manfaatkan untuk diambil dagingnya, karena memang daging yang dihasilkan cukup banyak. Banyak masyakat memanfaatkan domba gembel ini untuk diambil dagingnya, karena memang daging yang dihasilkan cukup banyak. Untuk masa produktifitas juga dinilai cukup cepat dan tinggi, dalam sekali melahirakan domba ini mampu menghasilkan anak kembar 2 – 5 ekor. Selain itu domba gembel juga mudah berdaptasi di daerah tropis. Baca juga Panduan Lengkap Beternak Kambing 4. Domba Ekor Gemuk Domba Gibas Sama halnya dengan domba ekor tipis, domba ekor gemuk ini juga dikenal dengan ekornya yang memilki ukuran relatif besar dan gemuk. Domba ekor gemuk ini banyak ditemukan di daerah Jawa Timur, Madura, Sulawesi, NTB dan Lombok. Domba ini beradaptsi dan tumbuh dengan baik di daerah beriklim kering. Perbedaan Kambing Gibas/ Gembel ekor tipis dan tebal Perbedaan antara domba ekor tipis dan tebal yakni hanya pada ekor, bulu dan tanduk. Ekor domba ekor tebal cenderung lebih tebal dan gemuk, sedangkan ekor tipis memiliki bentuk yang kecil. Untuk bulunya juga berbeda, domba ekor tebal memiliki bulu lurus cenderung berwarna putih,dan sebaliknya domba ekor tipis memiliki bulu kriting dan tebal serta memiliki tanduk. Untuk domba ekor tebal cenderung tidak memiliki tanduk. 5. Domba Batur Banjarnegara Domas Jenis domba batur atau disebut sebagai Domas ini merupakan domba hasil persilangan antara domba lokasl ekor tipis atau gembel dengan domba suffolk dan domba texel. Dari persilangan tersebut melahirkan keturunan yang kemudian oleh masyarakat Banjarnegara diberinama Domba Batur atau Dombos Domba Batur banyak dibudidayakan untuk diambil dagingnya Dombos memilki ukuran tubuh yang relatif besar dan panjang dengan bentuk kaki pendek dan kaku. Ciri – ciri domba jantan tidak memiliki tanduk serta kulitnya yang relatif lebih tipis dari jenis domba garut dan gembel. Untuk warnaya biasnya domba ini cenderung berwarna putih di seluruh tubuhnya. Pada jenis domba batur ini juga memiliki bobot yang cukup fantastik, yakni domba jantan mampu mencapai berat 90 – 140 kg per ekor, sedangkan untuk domba betina dapat mencapai 60 – 80 kg. Untuk tinggi domba jantan mencapai 75 cm sedangkan domba betina 60 cm. Beternak kambing memang merupakan hal yang mengasyikan untuk diterapkan. Selain pemeliharaanya yang mudah peternak juga medapatkan keuntungan yang tinggi. Bagi Anda yang tertarik untuk beternak kambing etawa dan ingin mengembangkan usaha kambing ini. Kami dari menyediakan kambing etawa usia anakan hingga dewasa. Untuk pertanyaan seputar daftar harga dan jenis, cara pembayaran, cara pengiriman dan cara perwatan. Silahkan dapat menghubungi layanan pelanggan kami berikut ini Dukung kami untuk senantiasa memberikan konten bermanfaat dengan Follow, Like dan Subcribe akun kami di Instagram hobi_ternak Facebook Hobi Ternak Youtube Kandang Utama Jualayamhias Kata terkait kambing kacang, kambing etawa, kambing jawa, kambing gibas, kambing peranakan etawa, ternak kambing, ciri ciri domba, kambing pe, domba wonosobo, kambing jawarandu Tim dalam penulisan artikel nya di dukung oleh Bapak Agus Harianto beliau sosok senior di dunia peternakan di Indonesia alumni Fakultas Peternakan dan bersinergi dengan Akademisi lainya. Kami senantiasa berikhtiar berbagi tulisan yang bermanfaat. Komentar, kritik dan saran yang membangun sungguh merupakan energi positif bagi kami. Semakin meningkatnya keperluan akan protein hewani, menuntut dihasilkannya ternak bibit yang dapat menghasilkan produksi optimal. Dalam hal ini ternak bibit yang mudah beradaptasi dengan lingkungan, baik perkandangan, pakan, tatalaksana pemeliharaan juga dari segi ekonomis menguntungkan, secara estetis menyenangkan dan responsif terhadap teknologi baru. Ternak yang relatif dapat memenuhi kriteria tersebut adalah ternak kambing gibas ekor gemuk. kambing ini merupakan salah satu kambing lokal yang ada di Indonesia dan cukup dikenal oleh masyarakat mengingat produksi yang dihasilkan dapat diterima oleh berbagai lapisan masyarakat. kambing gibas ekor gemuk mengenai asal usulnya sangat variatif, sebagian ahli mengatakan bahwa ternak kambing gibas ekor gemuk berasal dari Indonesia, dengan tempat plasma nutfahnya berasal sebagian besar ada di Kepulauan Sapodi Madura dan pengembangannya banyak ditemui di sepanjang pantai utara sebelah timur wilayah Indonesia meliputi Madura dan Jawa Timur, Lombok dan Sulawesi. Sebagian ahli mengatakan kambing ini berasal dari Asia Selatan, Asia Barat dan Afrika Selatan. kambing ini dibawa ke Indonesia oleh pedagang Arab, banyak dijumpai di daerah Jawa Timur, Madura, Lombok, Sulawesi, dan Nusa Tenggara dengan proporsi genetik asal keturunannya yang belum diketahui. Ternak ini lebih tepat dibudidayakan sebagai ternak penghasil daging tipe potong dari pada tipe wool, dengan pemeliharaan intensif dapat diperoleh pertambahan berat badan antara 51-55 gram/hari. kambing gibas ekor gemuk memiliki kemampuan menimbun lemak pada pangkal ekornya. Bentuk badan lebar, kambing jantan bobotnya mencapai 60 kg dan kambing betina mencapai 50 kg. Ditinjau dari faktor genetiknya Domba Ekor Gemuk memiliki produktivitas tinggi dengan rataan performan reproduksi meliputi angka kelahiran 156 %, fertilitas 75-80 %, dan lamb crop panen cempe 80 %. kambing gibas ekor gemuk memiliki bentuk tubuh lebih besar dari kambing Ekor Tipis. Hasil penelitian menunjukan kambing gibas ekor gemuk yang ada diindonesia dengan jarak beranak 8 bulan dapat menghasilkan anak 2,34 ekor/tahun, untuk 100 ekor induk kambing gibas ekor gemuk dapat menghasilkan 234 ekor cempe dalam satu tahun. kambing gibas ekor gemuk Adapun keunggulan beternak kambing gibas ekor gemuk antara lain Pemeliharaan kambing gibas ekor gemuk lebih mudah, karena sifat dari ternak ini suka hidup berkelompok sehingga mudah dalam penggembalaannya. Kemampuan merumput lebih rajin dan tekun Bulu kambing lebih tebal dapat membantu untuk menahan penguapan air dari tubuhnya, tahan terhadap panas dan kering sehingga lebih efisien dalam penggunaan air minum Kulit kambing gibas ekor gemuk memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi dibanding kulit dari hewan ternak kecil lainnya. Kemampuan adaptasi terhadap lingkungan baru lebih mudah dan daya tahan terhadap penyakit lebih kuat. Berdasarkan keunggulan dan karakteristik tersebut maka kambing gibas ekor gemukberpotensi untuk dikembangkan diindonesia sebagai kambing unggulan penghasil daging. Jenis Kambing Pedaging. Sama halnya seperti sapi, kambing adalah salah satu hewan ternak yang dipelihara untuk dimakan dagingnya. Oleh karena itu pengembangbiakan kambing memang diperuntukan untuk itu, walaupun ada beberapa kambing yang dipelihara untuk diolah susunya. Lalu apa saja jenis kambing potong yang banyak di pelihara di indonesia? mari kita bahas bersama. jenis kambing Jenis kambing potong yang banyak diternak untuk kebutuhan industri daging di indonesia Kambing Kacang Kambing kacang merupakan kambing yang pertama kali dikembangkan di Indonesia. ini Ras unggul yang memiliki badannya kecil. Tinggi gumba pada yang jantan 60 sentimeter hingga 65 sentimeter, sedangkan yang betina 56 sentimeter, Bobot pada yang jantan bisa mencapai 25 kilogram, sedang yang betina seberat 20 kilogram. Telinganya tegak, berrambut lurus dan pendek. Di Jawa, kambing ini di sebut kambing Jawa. Kambing kacang tidak memiliki garis keturunan yang khusus karena sebagian besar sistem perkawinannya terjadi di lingkungan yang lapang. CIRI – CIRI KAMBING KACANG Tubuh kambing kacang relatif kecil. Telinganya tegak, berbulu lurus dan pendek. Umumnya warna bulu kambing kacang tunggal yaitu putih, hitam, coklat, atau kombinasi ketiganya. memiliki dua tanduk pendek. Berat tubuh jantan dewasa bisa mencapai 30 kg dan betina dewasa mencapai 25 kg. Tinggi yang jantan 60 – 65 cm, sedangkan yang betina 56 cm. Kambing Etawa Kambing Jamnapari kambing etawa Kambing Ettawa atau dikenal juga dengan nama Kambing Jamnapari, jenis kambing yang memiliki dua tipe fungsi yaitu sebagai kambing penghasil susu maupun kambing untuk penghasil daging. CIRI – CIRI KAMBING ETAWA Hidung melengkung dan rahang bawah lebih menonjol Daun telinga panjang, lebar terkulai ke bawah. Badannya besar, tinggi gumba yang jantan 90 sentimeter hingga 127 sentimeter dan yang betina mencapai 92 sentimeter. Bobot jantan kira –kira bisa mencapai 91 kilogram, sedangkan betina hanya mencapai 63 kilogram. Dahi dan hidungnya cembung. mempunyai tanduk pendek mengarah ke belakang dan ke samping Kambing Jawarandu Jawa Randu kambing jawardu memiliki nama lain Bligon, Gumbolo, Koplo dan Kacukan Kambing Jawarandu merupakan kambing hasil persilangan antara kambing Etawa dengan kambing Kacang. Kambing ini memliki ciri separuh mirip kambing Etawa dan sebagian serupa dengan kambing Kacang. Kambing kacang dapat menghasilkan susu sebanyak 1,5 liter per hari. Nama lain kambing jawarandu adalah Bligon, Gumbolo, Koplo dan Kacukan. Jenis kambing ini hasil silangan dari kambing peranakan ettawa dengan kambing kacang, sifat fisik kacang lebih dominan. CIRI – CIRI KAMBING JAWARANDU Tubuhnya lebih kecil dari kambing ettawa, bobot kambing jantan dewasa dapat lebih dari 40 Kg, sedangkan betina dapat mencapai bobot 40 Kg. mempunyai tanduk Memiliki telinga lebar terbuka, panjang dan terkulai Kambing Boer kambing boer Asalnya dari Afrika Selatan dan telah menjadi hewan ternak yang ter-registrasi selama lebih dari 65 tahun. Kata β€œBoer” memiliki arti petani. Kambing boer merupakan kambing pedaging karena pertumbuhannya sangat cepat. Kambing ini mudah beradaptasi terhadap perubahan suhu lingkungan sehingga tidak mudah terserang penyakit dan dapat hidup di kawasan semak belukar, lereng gunung yang berbatu atau di padang rumput. Hewan ini lebih menyukai daun-daunan, tanaman semak daripada rumput. CIRI – CIRI KAMBING BOER Kambing Boer Jantan Memiliki postur tubuh yang kokoh dan kuat. Juga memiliki Pundak yang luas dan ke belakang dipenuhi dengan pantat yang berotot. Kambing Boer Betina pertumbuhannya seperti jantan, tetapi kalau di amati betina ini sangat feminine karena kepala dan leher ramping juga mempunyai sifat yang sangat jinak, tidak banyak berulah. masa kehamilan kambing boer betina selama 5 bulan dan mampu melahirkan tiga kali dalam dua tahun. Kambing Saanen kambing saanen kambing ini dari lembah Saanen, Swiss bagian barat. Ini salah satu jenis kambing penghasil susu kambing yang terkenal. Jenis Kambing Pedaging ini sulit berkembang di wilayah tropis karena peka terhadap matahari. Akhirnya jenis kambing ini di Indonesia disilangkan dengan jenis kambing yang lebih resisten dalam lingkungan yang bercuaca tropis dan tetap diberi nama kambing saanen, antara lain dengan kambing peranakan etawa. Ciri-ciri kambing saanen adalah bulunya pendek, warnanya putih atau krim dan ada titik hitam di hidung, telinga dan di kelenjar susu. Hidungnya lurus dan muka berupa segitiga. Telinganya sederhana dan tegak ke sebelah dan ke depan. Ekornya tipis dan pendek. Jantan dan betinanya bertanduk. Berat dewasa 68-91 kg Jantan dan 36kg – 63kg Betina, tinggi ideal kambing ini 81 cm dengan berat 61 kg, di saat tingginya 94 cm beratnya 81 kg. Produksi susu 740 kg/ms laktasi. Kambing Marica kambing marica Jenis kambing kacang salah satunya juga kambing merica. Kambing Marica ini terdapat di Provinsi Sulawesi Selatan ini salah satu genotipe kambing asli Indonesia yang menurut laporan FAO sudah termasuk kategori langka dan hampir punah endargement. Populasi kambing Marica di daerah Kabupaten Maros, Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Sopeng dan daerah Makassar di Propinsi Sulawesi Selatan. Ciri – ciri kambing marica Kambing Marica dapat beradaptasi baik di daerah agro-ekosistem lahan kering, dimana curah hujan sepanjang tahun sangat rendah. Kambing Marica dapat bertahan hidup pada musim kemarau walau hanya memakan rumput-rumput kering di daerah tanah berbatu-batu. telinganya tegak dan relatif kecil pendek dibanding telinga kambing kacang. Tanduknya pun berukuran pendek dan kecil tapi jenis kambing ini lincah dan agresif. KAMBING SAMOSIR / Kambing Putih, Kambing Batak kambing samosir keunikan kambing samosir adalah kambing samosir ini dipelihara secara turun temurun di daerah Pulau Samosir, di tengah Danau Toba, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara. Untuk penduduk setempat yang menganut agama aninisme Parmalim pada awalnya Kambing Samosir udi gunakan untuk bahan upacara persembahan pada acara keagamaan Ciri – ciri kambing samosir jenis kambing lokal Samosir ini hampir serupa dengan kambing Kacang yang ada di Sumatera Utara, yang membedakannya dengan kambing Kacang adalah penotipe warna tubuh yang dominan putih dengan hasil observasi 39,18% warna tubuh putih dan 60,82% warna tubuh belang putih hitam. KAMBING MUARA kambing muara Jenis Kambing Pedaging ini dapat di temukan di daerah Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara di Propinsi Sumatera Utara. Kambing Muara ini terkadang beranak dua sampai empat, tetapi. Walaupun anaknya empat semua dapat hidup sampai besar meski tanpa pakai susu tambahan dan pakan tambahan. Ciri – ciri kambing muara warna bulu bervariasi antara warna bulu coklat kemerahan, putih dan ada juga berwarna bulu hitam KAMBING KOSTA kambing kosta Jenis Kambing Pedaging ini diduga terbentuk berasal dari persilangan kambing Kacang dan kambing Khasmir kambing impor. Kambing Kosta ada di Kabupaten Serang, Pandeglang, dan disekitarnya serta ditemukan juga dalam populasi kecil di wilayah Tangerang dan DKI Jakarta. Selama ini masyarakat mungkin hanya mengenal Kambing Kacang sebagai kambing asli asal Indonesia, namun terkadang karena bentuk dan performa Kambing Kosta menyerupai Kambing Kacang, seringkali sulit dibedakan antara Kambing Kosta dengan Kambing Kacang, padahal kalau diamati secara seksama ada perbedaan yang cukup signifikan. Ciri – Ciri Kambing Kosta terdapatnya motif garis yang sejajar pada bagian kiri dan kanan muka, bulu rewos di bagian kaki belakang mirip bulu rewos pada Kambing Peranakan Ettawa PE, Tubuh Kambing Kosta berbentuk besar ke bagian belakang sehingga cocok dan potensial untuk dijadikan tipe pedaging. KAMBING GEMBRONG kambing gembrong kambing Gembrong berasal dari daerah kawasan Timur Pulau Bali terutama di Kabupaten Karangasem. Asal usul kambing gembrong ini belum bisa dipastikan. Tapi yang mengira kambing ini merupakan persilangan antara kambing Kashmir dengan kambing Turki. Perkiraan ini didasarkan pada ciri-ciri fisik kambing yang hampir mirip dengan kambing gembrong. Ciri – ciri kambing gembrong berbulu panjang dan panjang bulu bisa berkisar 15-25 cm, bahkan bulu/rambut pada bagian kepala kambing gembrong bisa sampai menutupi muka dan telinga. Rambut panjang juga dimiliki kambing jantan, sedangkan kambing Gembrong betina berbulu pendek berkisar 2-3 cm. Kambing Boerawa kambing boerawa jenis kambing ini adalah hasil persilangan jantan boer dengan betina peranakan kambing etawah, yang akhirnya di beri nama boerawa. nama kambing boerawa ini sebenarnya singkatan dari peranakan etawah dengan boer. hasil persilagan ini mulai berkembang dan jumlahnya semakin banyak di daerah lampung, meski upaya ketika melakukan persilangan kambing boer dengan kambing etawa yang di lakukan di beberapa daerah provinsi misalnya seperti daerah sumetra utara dan Sulawesi selatan. Kambing Barbari kambing barbari kambing barbari adalah kambing yang di temukan di daerah india di wilayah bagian utara serta wilayah Pakistan barat, kambing ini postur tubuhnya lebih kecil jika di bandingkan dengan postur tubuh kambing ettawa dan kambing beetal, kambing ini cukup di kenal di daerah india karena kambing ini penghasil susu. Ciri – Ciri jenis kambing barbari memiliki bulu yang pendek yang biasanya wrna bulu pendek tersebut putih desertai bercak coklat. – untuk tinggi gumba kambing jantan kisaran 66cm – 76 cm. – untuk tinggi gumba kambing betina kisaran 60 cm – 71 cm. – bobot atau berat untuk kambing yang telah dewasa biasanya sekitar 27-36 Kg – jenis kambing ini di sangat di mamfaatkan dengan baik sebab kambing ini memprosuksi susu yang cukup baik dan cukup banyak, pernah ada catatan bahwa kambing ini bisa memperoleh susu 254 hari selama periode berkembangnya laktasi bisa menghasilkan susu 144 Kg. Kambing Beetal kambing beetal kambing beetal adalah jenis kambing yang di temukan di daerah punyab distrik india, Lahore Pakistan barat , Rawalpindi. Kambing ini juga salah satu jenis kambing yang di anggap penting di Negara india, walau kalau kita lihat sepintas kambing ini serupa dengan jenis kambing jamnapari dan memang sering kali kita tahu bahwa jenis kambin gini bersaudaraan dengan kambing jamnapari, karena mukanya roman nose’ dengan telinga yang panjang tapi lebih kecil dari kambing ettawa tapi ini sebenarnya membuat jenis kambing ini tampak seperti ada darah ettawa. Ciri – Ciri kambing Beetal tubuh kambing biasanya di temui bewarna merah coklat dan memiliki bercak belang – belang putih. untuk tinggi gumba kambing jantan kisaran 89 cm untuk tinggi gumba kambing betina kisaran 84 cm bobot atau berat tubuh kambing betina kira- kira bisa mencapai 45Kg selama 224 hari saat periode laktasi kambing ini mampu menghasilkan susu kira – kira sebanyak 195 Kg. dalam setahun kambing beetal hanya 2 kali melahirkan, dan dengan jumlah anak 1 atau kembar 2 kambing untuk satu kali periode melahirkan. Kambing Damaskus kambing damaskus Didaerah timur tengah di antara kambing penghasil susu kambing damaskus ini adalah salah satu kambing yang justru terpenting di sana. banyak yang memelihara kambing ini di daerah wilayah libanon,Cyprus dan Syria. Kambing gini memiliki keunikan tersendiri, mengapa ? sebab kambing ini tidak memiliki tanduk baik itu kambing damaskus jantan ataukambing damaskus betina. Ciri – ciri jenis kambing damaskus kambin gini memiliki bulu yang biasanya di temui bewarna merah atau putih & merah. memiliki wajah/muka yang konveks memiliki telinga yang menggantung & panjang untuk gumba kambing jantan kisaran 75 cm untuk gumba kambing betina kisaran 70 cm bobot atau berat kambing betina dan kambing jantan sekitar 40 – 60 Kg. dalam jangka waktu sehari kambing damaskus dapat menghasilkan susu sebanyak 3 – 4 liter, yang kalau kita rata – rata kan dalam jangka waktu 8 bulan kambing damaskus ini berarti dapat menghasilkan susu sebanyak 300 – 600 Liter. kambin gdamaskus juga memiliki kesuburan yang cukup baik jika di bandingkan dengan jenis kambing sannen, mengapa ? karena kambing damaskus ini bisa menghasilkan 1,76 cempe di tiap kelahirannya. Kambing Aoudad kambing aoudad di amerika jenis kambing aoudad ini sering di sebut barbari yang berarti β€œ domba β€œ, padahal sebenarnya ini bukanlan domba. jenis kambing ini sebenarnya untuk kedatangannya sendiri berasar dari afrika utara di wilayah Barbary coast dan karena menemukan disitu pada akhirnya di namai Barbary. jenis kambing ini memiliki keunikan tersendiri, mengapa ? sebab aoudad ini memberikan jembatan antara kambing dengan domba, tapi bukan berarti aoudad bukan spesies sejati, mereka teteap spesies sejati bukan terkategori hibrida. Ciri – ciri Aoudad mempunyai ciri – ciri yang di ambil dari kambing dan domba, seperti kadar protein dalam darah aoudad inimengandung 50% darah kambing dan 50% domba. untuk berat pada aoudad berkelamin jantan sekitar 110 – 350 pounds untuk berat pada aoudad berkelamin betina sekitar 90 – 125 pounds tinggi aoudad jantan 36 – 39 inch tinggi aoudad betina lebih pendek 5 inc dari jantan. tidak soal betina atau jantan kambing ini memiliki tanduk Kambing Bagot kambing bagot kambing bagot adalah kambing yang tertua di inggris yang di ternakan awalnya pada tahun 1957, sejarah kambing ini bisa masuk ke Negara inggris sebenarnya bermula dari adanya perang salib di wilayah lembah rhone. Walau kadang kambing ini sulit di bedakan dengan domba, tapi kita bisa coba bedakan dari ciri – ciri kambing bagot berikut. Ciri – ciri kambing bagot kambing ini memiliki ekor menghadap ke atas tanduk kambing ini lebih besar dari domba dan mengarahke atas untuk jenis kambing berkelamin jantan memiliki janggut, dan memiliki dahi yang cembung Kambing Appenzell kambing appenzell Jenis kambing ini pada mulanya berkembang di Negara swiss di wilayah daerah sekitaran canton Appenzell, yang di kembangbiakan dengan mengawinsilangkan antara Appenzell dengan jenis kambing saanen. Ciri – ciri kambing Appenzell Mmeiliki bulu yang bewarna putih dan panjang sedang postur tubuhnya cukup menarik lebih lebar tetapi lebih kecil dari kambing sannen untuk jantan tingginya sekitar 75 – 85 cm bobot atau berat tubuh jantan sekitar 65 Kg untuk betina tingginya sekitar 70-80 cm bobot atau berat tubuh betina sekitar 45 Kg dalam 270 hari dapat menghasilkan susu sebanyak 700-800 Kg Kambing PE Peranakan Etawa kambing pe Jenis Kambing Pedaging ini banyak dimanfaatkan oleh sebagian umat beragama. Kambing unggul ini juga merupakan kambing jenis dwifungsi yang dapat menghasilkan susu serta daging dengan kualitas yang cukup baik. Kambing ini sering menjadi hewan ternak di berbagai daerah yang ada di Indonesia. Kambing ini memiliki ciri tubuh yang tidak jauh dari kambing etawa, seperti bentuk tubuhnya yang besar, daun telinga yang panjang sekitar 20 cm sampai 25 cm, serta bulu yang lebat di bagian kakinya. Betinanya memiliki ukuran yang lebih besar dari pejantan. Ukuran dewasa rata-rata dari kambing ini memiliki tinggi 60 sampai 120 cm dengan berat badan sekitar 25 kg sampai 100 kg. Selain dagingnya, kambing ini juga dapat menghasilkan susu. Susu yang dihasilkan dari satu kambing per harinya sebanyak 1 liter. Kambing Anglo Nubian kambing Anglo Nubian Jenis Kambing Pedaging ini merupakan kambing hasil kawin silang antara kambing yang berasal dari Afrika dan India. Kambing ini dikembangkan di Inggris oleh British. Kambing ini adalah kambing dwifungsi, yang berarti dapat menghasilkan susu dan daging dengan kualitas yang baik. Masa kawin dari kambing ini cukup lama, sehingga potensi dalam menghasilkan susu dapat terjadi tiap tahunnya. Kandungan dari susu yang dihasilkan memiliki rata-rata yang tinggi pada lemak dan menteganya. Jenis kambing ini memiliki penampilan yang dianggap aristokrat, karena dengan bentuk telinganya yang panjang terjumbai kebawa serta memiliki rambut yang pendek. Warna yang paling umum melekat pada jenis ini adalah warna hitam, merah, dan coklat. Kambing Kiko kambing kiko Jenis Kambing Pedaging yang satu ini memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dibandingakan jenis kambing lainnya. Kambing ini berasal dari Selandia Baru dan mulai dibudidayakan pada tahun 1980 oleh seorang bernama Garrick dan Anne Batten. Meskipun memiliki bentuk tubuh yang cukup besar, kambing kiko ini pandai dalam hal memanjat dan dapat tetap menyeimbangkan badanya saat mulai memanjat sesuatu. Dengan kecerdasan yang dimilikinya, kambing jenis ini sering kali membuat para peternak kualahan, karena sering keluar dari kandang dengan cara melompati pagar. Kambing Gibas Jenis Kambing Pedaging ini hampir mirip dengan kambing kacangan. Kambing ini juga sengaja diternak untuk dimanfaatkan dagingnya. Hewan satu ini sering digunakan sebagai hewan kurban, karena harganya yang relatif murah , sehingga tak heran kambing ini sangat laku dipasaran. Kambing ini memiliki 2 jenis, yaitu kambing gibas ekor tipis dan kambing gibas ekor gemuk. Populasi terbanyak dari gibas ekor tipis berada di Jawa Tengah. Perkembangan dari kambing jenis ini terbilang lamban. Ia dapat memiliki bobot sekitar 30 kg sampai 40 kg untuk jantan dan betinanya memiliki bobot 20 kg sampai 25 kg Gibas ekor gemuk memilik ruas tulang ekor berjumlah 14. Kambing jenis ini mampu menghadapi cuaca ekstrim. Populasi paling banyak dari kambing ini terdapat di daerah Madura, Jawa Timur, dan Lombok. Bobot pejantan dari jenis ini adalah 50 kg hingga 70 kg dan betinanya 30 kg hingga 40 kg. Kambing Murciano kambing murcia Jenis Kambing Pedaging Murciano granadina merupakan kambing yang berasal dari daerah kering Spanyol, lebih tepatnya di Murciana. Tidak hanya itu, perluasan dari perkembangbiakkan kambing ini sampai ke daerah Amerika Latin dan Afrika Utara. Hewan ini tumbuh secara bebas di habitat aslinya. Kambing ini dibudidayakan untuk dapat diambil susu dan dagingnya. Susu dari kambing ini memiliki kualitas yang bagus dan dapat dikatakan sebagai produsen susu yang berkualitas baik. Kambing ini memiliki berat sekitar 30 kg sampai 50 kg untuk betina, sedangkan penjantan dari kambing jenis ini memiliki berat sekitar 50 kg sampai 60 kg. Rata-rata kambing murciano ini memiliki warna kulit hitam atau coklat.

kambing gibas ekor gemuk